Kuliah ilmu Komunikasi Itu Menyenangkan

By  : aryantobolang

komunikasi

Tahun ajaran 2012/2013 hampir segera berakhir.Berbondong-bondong mereka yang duduk di kelas XII SMA segera menentukan pilihan mereka. Entah untuk melanjutkan studi, ataupun juga bekerja. Sebagai mantan siswa SMA, tentunya saya juga merasakan bagaimana bingungnya menentukan jurusan kuliah, karena penentuan satu kali ini berpengaruh kepada masa depan nantinya.

Tahun lalu ketika masih berstatus sebagai anak SMA, kebanyakan teman-teman saya memilih jurusan kuliah yang sepertinya “umum”, seperti Teknik Sipil, Teknik Informatika, Akuntansi, dan Manajemen. Jurusan-jurusan itulah yang memang masih menjadi favorit. Namun, tak jurang juga ada teman yang merasa “salah jurusan” karena tidak sesuai dengan minat dan kemampuan mereka. Ada yang dipaksa orang tua untuk masuk jurusan anu, ataupun juga karena ikut-ikutan teman.

Nah, sebagai pendatang baru dalam dunia perguruan tinggi, saya membaktikan diri untuk menempuh pendidikan di bidang Ilmu Sosial, tepatnya Ilmu Komunikasi. Apa sih ilmu Komunikasi itu ? Komunikasi kan tiap hari dilakukan, ngapain toh mesti belajar lagi? Pertanyaan itulah yang terlontar dari orang tua, teman, dan juga guru-guru ketika SMA dahulu. Awalnya saya juga tidak begitu paham mengenai Ilmu Komunikasi, tetapi setelah menjadi mahasiswa Komunikasi selama dua semester, pengalaman mengajari saya bahwa terjun ke dalam Ilmu Komunikasi tak kalah serunya dengan bidang ilmu lainnya.

Lalu, apa sih Komunikasi itu ? Komunikasi pada dasarnya adalah upaya manusia untuk mencapai mutual understanding atau pemahaman bersama. Bisa dibayangkan apabila tidak ada komunikasi, pastinya semua pihak akan bertindak seturut kehendaknya sendiri. Keunikan dari Komunikasi itu sendiri adalah ia bisa menyebabkan konflik, tetapi penyelesaian konflik itu sendiri harus dengan adanya komunikasi.

Dalam perkuliahan semester awal di Program Studi Ilmu Komunikasi, kita akan belajar dahulu mengenai dasar-dasar ilmu sosial lainnya. Ada ilmu filsafat, antropologi, ekonomi, sosiologi, dan juga belajar mengenai bagaimana melakukan penelitian. Setelah mantap (apabila lulus) maka kita dibawa lebih jauh menyelami dunia komunikasi dengan belajar Teori Komunikasi yang sungguh menyenangkan. Ketika belajar Teori Komunikasi kita akan mengetahui bahwa realitas yang terjadi di keseharian ternyata unik. Ada media yang berkejar-kejaran menciptakan informasi, manusia yang ternyata memiliki gaya komunikasi sendiri-sendiri, dan lain halnya.

Tak hanya belajar mengenai teori, kita juga akan belajar mengenai Psikologi dalam komunikasi dan juga akan sering terjun ke lapangan. Sebagai ilmu sosial, masyarakat adalah pokok pembahasan utama. Melakukan riset mengenai fenomena sosial, mengupas kaum marjinal dari sudut pandang yang berbeda akan menjadi hari-hari kuliah yang menyenangkan.

Belajar komunikasi juga belajar mengenai kompetensi antar budaya. Bagaimana mengelola konflik yang terjadi dengan pendekatan budaya, dan masih banyak lagi. Jadi, ketika kuliah di Jurusan Komunikasi, sudah tentu pasti harus menjadi peka terhadap lingkungan sosial sekitar. Tidak malu untuk bertanya, berani berbicara di depan umum, mampu menulis dengan baik, dan mampu membangun relasi yang baik dengan sesama.

Lalu, bagaimanakah dengan pekerjaan dari bidang Ilmu Komunikasi? Komunikasi merupakan ilmu yang baru berkembang. Jika dipaparkan, bidang ilmu komunikasi mulai berkembang seiring dengan munculnya mesin cetak pertama yang membawa perubahan dalam dunia komunikasi massa. Sebagai seorang Ilmu Komunikasi, pasti kesehariannya tak pernah lepas dari Media. Entah itu media cetak, elektronik, ataupunonline. Semuanya itu menjadi bagian dari Komunikasi.

Lulusan dari Komunikasi dapat bekerja dalam bidang kewartawanan. Menjadi jurnalis, reporter televisi, penulis, redaktur, dan banyak hal lainnya. Selain itu, peminatan dari Komunikasi sendiri bisa membawa seseorang kepada karier menjadi Public Relations, Advertiser yang dikaji dalam komunikasi pemasaran dan periklanan, serta seorang pengkritisi media.

Peluang kerja dalam bidang Ilmu Komunikasi semakin luas. Tak hanya melahirkan dosen, kameraman, wartawan, dan lainnya, tetapi lulusan komunikasi masih banyak dibutuhkan di dunia kerja

(http://www.suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2013/04/30/223383/Peluang-Kerja-Sarjana-Komunikasi-Makin-Luas)

Sebagai seorang mahasiswa Ilmu Komunikasi, tentunya adalah suatu kebanggan karena memilih jurusan ini bukan karena kesalahan, tetapi karena cita-cita yang teguh. Jangan pernah takut untuk mencoba, tetapi bijaklah dalam menentukan keputusan.

About Fhirman Surya Abadi

Anak laki-laki keempat dari lima bersaudara
This entry was posted in Ilmu Komunikasi. Bookmark the permalink.

Leave a comment